Breaking News

420 Siswa se-Indonesia Ikuti Try Out Super Camp SBMPTN

Try Out Super Camp 2015Minggu, (26/4) PMII Sepuluh Nopember bersama Lembaga Amil Zakat dan Infaq Al Ma’un (Lazim) dan PC NU Surabaya mengadakan Try Out beasiswa Super Camp SBMPTN 2015 yang diselenggarakan di gedung Pascasarjana ITS dan Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) FTSP ITS. Super Camp yang akan diselenggarakan pada tahun ini merupakan penyelenggaraan yang keenam sejak 2010.

Beasiswa Super Camp merupakan suatu program yang bertujuan untuk membantu siswa maupun siswi SMA sederajat yang memiliki kemampuan akademis, tetapi tidak mampu secara ekonomi untuk mempersiapkan diri menghadapi tes masuk PTN. Hal itu sesuai dengan apa yang diutarakan oleh Ahmat Safa’at, “Program ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa siswi SMA yang ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, namun  memiliki keterbatasan ekonomi”.

Program ini mengangkat tagline Ahlinya Masuk ITS dan Fakultas Kedokteran. Harapannya adalah siswa siswi SMA sederajat yang mengikuti program ini dipersiapkan bagi mereka yang ingin masuk ke ITS maupun Fakultas Kedokteran, dalam hal ini adalah Fakultas Kedokteran UNAIR. Try Out ini sendiri berlangsung selama dua jam setengah.

Menpora Turut Hadir di Acara Super Camp

SC2015Pada acara try out super camp 2015 juga turut hadir Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), H Imam Nahrawi SAg. Dalam kunjungan singkat itu, ia memberikan apresiasi atas penyelenggaraan beasiswa Super Camp SBMPTN.

Menurutnya, program ini sangat baik sebab dengan adanya kegiatan seperti ini menjadi salah satu cara untuk membantu orang lain, terlebih dapat memberikan inspirasi bagi siapapun. “Kegiatan ini (Super Camp, red) tidak hanya untuk menyiapkan peserta untuk masuk ke ITS, tapi juga mendorong untuk ada kesamaan pikiran dan nilai,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mengatakan dengan diadakannya kegiatan ini mampu untuk mempererat  nilai silaturahim dan kemanusiaan. “Yang lebih penting adalah persaudaraan dan kemanusiaan, karena konteks ini dapat memperteguh silaturahim,” imbuhnya.

Di akhir, ia pun berharap semoga ke depannya para peserta bisa menjadi bagian dari sivitas akademika di ITS. Tak hanya itu, ia juga meyakini gelaran ini mampu melahirkan teknokrat yang agamis, “Bagi saya, harus ada teknokrat yang agamis, teknokrat yang modern sehingga mampu mewarnai Indonesia dengan terobosan yang baru dan modern,” tuturnya. (nan/man)

Comments

comments