Breaking News

Buletin Al Ma’un Edisi XIII

Mafahim Ahlussunnah wal Jama’ah

Dalam istilah masyarakat Indonesia, Aswaja merupakan singkatan Ahlussunnah wa al-Jama’ah. Dari segi bahasa, ada tiga kata yang membentuk istilah tersebut, yaitu:

  1. Ahl yang mempunyai beberapa arti, yakni : keluarga, pengikut dan penduduk.

  2. As-Sunnah yang secara bahasa bermakna at-thariqah wa lau ghaira mardhiyah (jalan, cara, atau perilaku walaupun tidak diridhai).

  3. Al-Jama’ah, berasal dari kata al-jam’u artinya mengumpulkan sesuatu, dengan mendekatkan sebagian ke sebagaian lain, atau mengumpulkan yang bercerai-berai. Kata Jama’ah juga berasal dari kata ijtima’ (perkumpulan) dan lawan kata dari furqah (perpecahan). Jama’ah adalah sekelompok orang banyak dan sekelompok manusia yang berkumpul berdasarkan satu tujuan. Selain itu, Jama’ah juga berarti kaum yang bersepakat dalam suatu masalah, atau orang-orang yang memelihara kebersamaan dan kolektivitas dalam mencapai suatu tujuan.

Sedangkan menurut istilah, sunnah adalah thariqah atau metode Nabi Muhammad SAW. Ibn Rajab al-Hanbali menyebutkan, maksud sunnah menurut ulama adalah jalan yang ditempuh Nabi SAW dan para Sahabatnya yang selamat dari keserupaan (syubhat) dan syahwat. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW:
Ikutilah sunnahku dan sunnah para al-Khulafa’ ar-Rasyidin sesudahku.”

Dalam al-Ghunyah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani (471-561 H/1077-1166 M) menjelaskan:
As-Sunnah adalah apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW (meliputi ucapan, perilaku serta ketetapan beliau).”

Dengan begitu, orang yang mengamalkan ajaran Nabi SAW dan Sahabat r.a. itulah yang disebut Ahlussunnah wal Jama’ah. Sedangkan orang yang menolak ajaran Sahabat r.a, tentu tidak masuk kategori Ahlussunnah wal Jama’ah.

Menurut Abu al-Baqa’ Ayyub bin Musa al-Husaini al-Hanafi (w. 1094 H/1638 M) seperti dikutip KH. Hasyim Asy’ari, Sunnah adalah:

Nama bagi jalan dan perilaku yang diridhai dalam agama yang ditempuh oleh Rasulullah SAW atau orang-orang yang dapat menjadi teladan dalam beragama seperti para Sahabat r.a. berdasarkan sabda Rasulullah SAW: “Ikutilah sunnahku dan sunnah al-Khulafa’ ar-Rasyidin setelahku.”

Comments

comments

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Next »