Sepuluh hari menjelang pelaksanaannya, persiapan event kado maulid telah mencapai 70%. Event yang dikemas dengan tajuk Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut secara teknis tidak menemui kendala berarti. “Undangan telah kami edarkan kepada guru ngaji di Sumenep” ungkap KH.Abdurrahman selaku kepala TPQ Al-Mubarok. Beliau mengatakan bahwa guru ngaji yang akan menerima kado maulid berasal dari kecamatan Sumenep, Pragaan, Lenteng, dan beberapa daerah lainnya. “Diupayakan merata“ ucapnya.
Paket kado maulid direncanakan senilai Rp 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) per guru ngaji. Nilai itu kemudian dirupakan dalam buku agama, ballpoint, buku agenda, kain batik, dan uang tunai. “Buku agamanya, insyaallah karangan KH.Marzuki Mustamar“ papar Cak Miko selaku ketua panitia. Ia juga menjelaskan bahwa pemberian buku agenda ditujukan agar ustad/ustadzah memiliki sarana untuk mencatat hasil-hasil pertemuan baik rapat maupun pengajian sehingga dokumentasinya lebih rapi. “Ballpoint kami kasih yang terbaik, buat tanda tangan soalnya“ pungkas pria kelahiran Banyumas tersebut.
Rasa antusias pengurus TPQ Al-Mubarok menjalar pada para santri. Mereka berinisiatif akan menyuguhkan penampilan karya seninya di acara 10 Januari itu. Tempo latihan semakin dipadatkan agar bisa tampil maksimal. “Ini santri yang minta, kami hanya memfasilitasi“ kata KH.Abdurrahman.
LAZIM selaku penggagas acara ini sangat senang dengan berbagai kemajuan yang terjadi. Persiapan teknis maupun rundown acara sudah cukup matang. “Kami mohon doa restunya agar acara tersebut sukses“ ucap Imam Chasoni selaku Direktur LAZIM. Ia berharap LAZIM dapat memberikan yang terbaik untuk guru ngaji di Kabupaten Sumenep. “Semoga beliau-beliau bahagia“ pungkasnya.