Catatan kaki:
[8]Al-Khawarizmi atau Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa al-Khawarizmi (780-850) adalah seorang ahli matematika dan astronomi. Ia juga dikenal sebagai bapak Aljabar.
[9]Ibnu Tufail atau Abu Bakar Muhammad bin Abdul Malik bin Muhammad bin Taufail al-Qaisi al-Abdalusi (sekitar 1105-1185) adalah salah seorang filusuf dan dokter. Ibnu Taufail juga dikenal sebagai pengarang. Salah satu karyanya berupa roman filsafat berjudul Hayy ibn Yaqzon (Hidup, Putra Kesadaran).
[10]Daniel Defoe (1660-1731), ia menulis Robinson Crusoe, sebuah novel klasik.
[11]Seorang arsitek terkenal kelahiran mesir.
[12]Nama sebuah kampong klasik di Mesir yang indah dan tertata rapi yang membuat Napoleon terpesona dengan Mesir dan mendorongnya untuk membangun budaya warisan klasik di kawasan ini.
[13]Nama lengkapnya adalah Jalaluddin Muhammad ibn Muhammad al-Bakhi al-Qanuwi (lahir di Balkh, Afganistan 604 H/30 September 1273 M dan wafat di Konya Turki 672 H/17 Desember 1273 M). Ia lebih dikenal dengan nama Jalaluddin Rumi, karena sebagian besar hidupnya dihabiskan di Konya (kini Turki), yang dulu dikenal sebagai daerah Rum (Roma). Kebesaran Jalaluddin al-Rumi terletak pada kedalaman ilmu dan kemampuannya mengungkapkan perasaanya dalam bentuk puisi yang sangat indah dan memiliki makna mistis yang sangat dalam. Salah satu karya monumentalnya adalah Diwan Shamsi Tabriz. Disamping sebagai penyair sufi yang menganut paham wahdah al-wujud, ar-Rumi juga merupakan peletak dasar teori kefanaan. Tak heran, jika ar-Rumi juga merupakan pendiri tarekat al-jalalliyah (al-maulawiyah), sebuah tarekat sufi terkenal yang sekarang masih banyak dianut di Turki dan Suriah.
[14]Nama lengkapnya adalah Abu Yusuf Ya’qub al-Kindi (w. 886). Lahir di Kufah. Al-Kindi adalah filusuf muslim pertama yang memelopori tradisi penulisan filsafat. Terdapat sekitar 242 karya al-kindi dalam bidang logika, metafisika, aritmatika, falak, music, astrologi, geometri, kedokteran, politik dan lain-lain.
[15]Kalilah wa Dimnah adalah hikayat pancatantra (lima cerita fable/perumpamaan) yang digubah dalam bentuk cerita berbingkai dalam veris Arab, yang merupakan terjemahan seorang sastrawan muslim kenamaan bernama Ibnu Muqaffa. Buku ini berisi pelajaran dan nilai-nilai akhlak yang tinggi. Sebagian besar ajaran tersebut diungkapkan dalam bentuk dialog antar sesama binatang yang menjadi tokohnya.
Tulisan ini sepenuhnya diambil dari buku
Islam Kosmopolitan: Nilai-nilai Indonesia & Transformasi Budaya
(The Wahid Institute: 2007)