Breaking News

Buletin Al Ma’un Edisi XXXVI

Sang Pemilik “Khuluqin ‘Adzîm”

Hari ini tepat tanggal 12 Rabiul Awal 1439 H, umat Islam sedunia sedang memperingati hari yang mulia, hari dimana baginda Rasulillah Muhammad saw, sang Nabi akhir zaman yang namanya harum baik di langit maupun di bumi dilahirkan. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada seseorang yang paling sempurna akhlaknya, Rasulullah saw, keluarganya, para sahabat beliau, serta orang-orang yang senantiasa mengikuti jejak beliau.

Berkenaan dengan Dzikru Maulid Nabi saw banyak ayat-ayat Al-Qur`an yang menyebut keagungan beliau. Ayat yang paling sarat memuji baginda Rasulillah Muhammad saw adalah ayat yang berbunyi:
Wa innaka la ‘ala khuluqin ‘adzim”
Sesungguhnya engkau (hai Muhammad) memiliki akhlak yang sangat agung.” (QS.al-Qalam:4)

Kata khuluq yang berarti akhlak secara linguistik mempunyai akar kata yang sama dengan khalq yang berarti ciptaan. Bedanya adalah kalau khalq lebih bermakna ciptaan Allah yang bersifat lahiriah dan fisikal, maka khuluq adalah ciptaan Allah yang bersifat batiniah.

Seorang sahabat pernah mengenang Nabi yang mulia saw dengan kalimat:

Bahwa Rasulullah saw adalah manusia yang terbaik secara khalq dan khuluq. Dengan kata lain, Nabi Muhammad saw adalah manusia sempurna dalam segala aspek, baik lahiriah maupun batiniahnya.”

Kesempurnaan lahiriah beliau sering kita dengar dari riwayat-riwayat para sahabat yang melaporkan tentang sifat-sifat Baginda Rasulillah Muhammad saw. Deskripsi para sahabat Nabi tentang sifat-sifat beliau banyak kita temukan di dalam kitab-kitab Maulid yang lazim dibaca di tanah air kita, seperti Barzanji, Diba`, Simthu ad-Durar dan sebagainya. Kita dibawa hanyut oleh para perawi tentang bentuk lahiriah Nabi saw. Sesuatu yang meskipun indah dan sempurna, namun tidak menjadi fokus utama pandangan al-Quran terhadapnya.

Comments

comments

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Next »