Mencari Seorang Guru
Kita menyadari bahwa semua disiplin ilmu memiliki pakar dan ahlinya. Ketika kita mempelajari bidang ilmu tertentu kita pun berguru kepada pakar dan ahlinya. Bila kita mempelajari ilmu kedokteran, maka kepada para dokter lah kita berguru, mempelajari ilmunya, mempraktekkan teori medis, dan sebagainya. Saat kita bercita-cita menjadi ilmuan, maka kepada sarjana di bidang ilmu sains itulah kita menimba ilmu dan pengalamannya. Ilmu yang lain pun juga demikian. Kita tidak pernah mau salah dalam mencari guru di setiap bidang keahlian. Tempat kita belajar pun, misalnya perguruan tinggi, juga tidak akan asal-asalan dalam mengangkat seorang tenaga pengajar jika tidak sesuai dengan keilmuannya.
Demikian halnya dengan ilmu agama, kita pun harus selektif mencari seorang guru (ustadz) yang ahli di bidang agama. Bahkan secara khusus di awal pembuka kitabnya, Imam Muslim meriwayatkan dari seorang Tabi’in (orang yang berjumpa dengan para Sahabat Nabi) tentang warning untuk lebih berhati-hati mencari guru agama:
عَنِ ابْنِ سِيْرِيْنَ قَالَ : إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِيْنٌ فَانْظُرُوْا عَمَّنْ تَأْخُذُوْنَ دِيْنَكُمْ . رواه مسلم
Muhammad bin Sirin berkata: “Ilmu ini adalah bagian dari agama. Maka lihatlah dari siapa kalian mengambil ilmu agama kalian.” (Riwayat Muslim)
Hampir senada dengan riwayat diatas, dalam sebuah hadits dijelaskan:
الْعِلْمُ دِيْنٌ وَالصَّلَاةُ دِيْنٌ فَانْظُرُوْا عَمَّنْ تَأْخُذُوْنَ هَذَا الْعِلْمَ وَكَيْفَ تُصَلُّوْنَ هَذِهِ الصَّلَاةَ فَإِنَّكُمْ تُسْأَلُوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ( فر) عن ابن عمر.
“Ilmu adalah bagian dari agama. Salat adalah bagian dari agama. Maka lihatlah dari siapa kalian mengambil (mempelajari) ilmu ini dan bagaimana kalian melakukan salat. Sebab kalian akan ditanya (tanggung jawab) di hari kiamat.” (HR Ad-Dailamu dari Ibnu Umar)
Tiga Ajaran Islam
Ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ini terdiri dari 3 hal sesuai hadits yang dikenal dengan istilah hadits Jibril, yaitu (1) Keimanan, Akidah, atau Tauhid (2) Islam, Syari’at atau Fiqih. Dan (3) Ihsan, Akhlaq atau Tasawwuf. (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam tiga aspek ilmu tersebut kita harus memiliki guru atau ustadz yang kompeten dan ahli, agar akidah, syari’ah dan akhlaq kita benar-benar sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.