Breaking News

Buletin Al Ma’un Edisi X

Agar Takwa Terasa Mudah dan Ringan

Allah SWT menciptakan manusia dengan kecenderungan mencari kepuasan dan menghindari kesulitan, padahal Allah SWT menghendaki para hambaNya untuk melakukan ibadah, yang berat, dan meninggalkan maksiat, yang sulit ditinggalkan. Dia menyelimuti surgaNya dengan kesulitan dan menyelubungi nerakaNya dengan kenikmatan syahwat.

Mengetahui tabiat ini, Allah SWT menjanjikan pahala dan keagungan bagi orang yang patuh kepadaNya dan berpaling dari syahwat, supaya hamba tertarik untuk beribadah dan mendekatkan diri kepadaNya. Disamping itu, Dia memberi ancaman siksa dan kehinaan atas orang yang mendurhakaiNya dan memperturutkan hawa nafsu, supaya hamba tidak membangkang dan tidak berbuat buruk.

Cara mudah dalam meningkatkan takwa adalah dengan berharap-harap cemas. Ketika melihat kemuliaan yang Allah janjikan kepada hambaNya yang taat, manusia senang dan tergerak untuk mengabaikan kesulitan dalam beribadah dan meninggalkan larangan. Saat mengetahui ancaman Allah untuk hambaNya yang bermaksiat, manusia takut dan tergerak untuk mematuhiNya.

Berharap-harap cemas merupakan sarana efektif menuju pelaksanaan amal wajib dan amal sunah serta penghindaran perbuatan terlarang dan perbuatan makruh. Seorang hamba harus senantiasa menghadirkan perasaan tersebut, sehingga pahala dan siksa benar-benar terpampang di depan kedua matanya. Dengan begitu, ia terpicu untuk menunaikan kewajiban dan menjauhi larangan.

Masalahnya adalah bahwa konsistensi untuk selalu menghadirkan perasaan tersebut berat bagi jiwa, dan ini disebabkan oleh tiga faktor:

  1. Bayangan kejadian akhirat yang mengerikan sangat berat bagi jiwa, bahkan menyakitkan hati, terutama bagi orang yang bergelimang dosa, banyak cela, dan mengkhawatirkan pertemuannya dengan Tuhan saat keburukannya diungkap.

  2. Bayangan akhirat yang menakutkan membuat impian tentang indahnya dunia dan hasrat untuk memperturutkan syahwat padam.

  3. Setan dan hawa nafsu selalu membisikkan bahwa tobat berarti mencegah diri untuk menikmati kesenangan dan kepuasan di dunia.

Comments

comments

Pages ( 1 of 3 ): 1 23Next »