Breaking News

Buletin Al Ma’un Edisi XXXV

Keikhlasan: Mutiara Akhlak Yang Tersembunyi

Berbicara tentang keikhlasan dalam konteks akhlak luhur berbeda dengan pembicaraan tentang topik-topik akhlak lainnya. Ini karena biasanya kalau kita berbicara tentang akhlak sopan santun seseorang, maka uraiannya dapat dilihat dan diamati secara kasat mata. Tetapi ketika berbicara tentang keihlasan, maka yang ini walau amat penting dan ditekankan oleh agama dan akhlak, tetapi sangat sulit untuk diukur karena ia tersembunyi dalam hati seseorang.

Ikhlas adalah amal hati, sehingga hanya diketahui oleh Allah dan pemilik hati, bahkan boleh jadi yang bersangkutan tidak dapat memastikan apakah keikhlasannya telah memenuhi syarat atau belum. Riya’ yang merupakan antonim dari ikhlas sedemikian tersembunyi, sampai-sampai ia diibaratkan bagaikan semut hitam yang berjalan di batu yang licin di tengah gelapnya malam, yakni ia tidak terasa, tidak juga terlihat, ia mengalir di dalam diri manusia bagaikan mengalirnya darah dalam tubuhnya.

Demikianlah ikhlas. Namun demikian, dalam hal ini akan coba dipaparkan, paling tidak agar kita masing-masing menilai diri kita, yakni sudah sampai di mana penerapan kita terhadap perintah Allah untuk mewujudkan keikhlasan dalam setiap aktivitas kita.

Kata Ikhlas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti hati yang bersih, jujur. Pakar-pakar bahasa Arab menyatakan bahwa kata yang menggunakan huruf kha’, lam, dan shad, seperti kata ikhlâsh dalam berbagai bentuknya mengandung arti membersihkan dan memperbaiki. Ikhlas adalah upaya membersihkan/mengeluarkan selain substansinya.

Comments

comments

Pages ( 1 of 3 ): 1 23Next »